logo
logo

Platform digital terlengkap untuk ekosistem batik Indonesia. Menghubungkan perajin dengan peluang bisnis, pendidikan, dan pasar global.

y
i

Fitur

  • Custom Design
  • Kursus & Coaching

Perusahaan

  • Tentang Kami
  • Tim
  • Blog

Dukungan

  • Kontak
  • Kebijakan Privasi

© 2025 Senara. Semua hak cipta dilindungi.

Syarat & KetentuanKebijakan Privasi
Kamus Motif Batik

Jenis-Jenis Motif Batik Indonesia

Pelajari makna filosofis, ciri-ciri, dan asal-usul berbagai motif batik tradisional dari seluruh nusantara. Menjaga makna budaya dalam setiap desain custom yang Anda buat.

Filter Berdasarkan Daerah:

Menampilkan 6 dari 31 motif

Parang Rusak

Parang Rusak

Yogyakarta & Solo, Jawa Tengah

Asal: Berasal dari lingkungan Keraton Jawa (Yogyakarta dan Surakarta). Ditetapkan sebagai motif Awisan Dalem (Larangan) dan aturan penggunaannya tertuang dalam Rijksblad van Djokjakarta tahun 1927. Populer sejak era Kesultanan Mataram.

Ciri-Ciri:

  • •Garis diagonal sejajar berulang
  • •Pola mirip ombak atau huruf 'S' tak terputus
  • •Termasuk Batik Larangan (Awisan Dalem)
  • •Ukuran pola besar, khusus raja/putra mahkota

MAKNA FILOSOFIS:

Motif ini diciptakan oleh Panembahan Senopati, mengandung makna kebijaksanaan, watak mulia, karakter yang akan menang, kekuasaan, dan kekuatan. Pola ombak yang tak terputus melambangkan perjuangan yang tiada henti dan konsistensi dalam kepemimpinan. Penggunaan motif berdasarkan ukuran pola secara ketat berfungsi sebagai kode tekstil untuk menegaskan hierarki kekuasaan Keraton Mataram.

Kawung

Kawung

Yogyakarta & Solo, Jawa Tengah

Asal: Motif klasik yang berkembang di lingkungan Keraton Mataram (Yogyakarta/Solo). Masuk kategori Awisan Dalem (Larangan) dan melambangkan kesederhanaan seorang raja yang mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Ciri-Ciri:

  • •Pola bulatan geometris rapi
  • •Mirip kolang-kaling atau lotus
  • •Empat elips mengelilingi satu titik
  • •Motif Keraton tertua

MAKNA FILOSOFIS:

Melambangkan simbol keperkasaan, keadilan, dan kesejahteraan. Empat bentuk elips diinterpretasikan sebagai empat sumber tenaga alam atau empat penjuru mata angin. Secara filosofis, motif ini juga menyimbolkan suwung (kekosongan nafsu dan hasrat duniawi), yang menghasilkan pengendalian diri yang sempurna, sehingga pemimpin dapat netral dan mengutamakan kesejahteraan rakyat di atas kepentingan pribadi.

Semen

Semen

Yogyakarta & Solo, Jawa Tengah

Asal: Motif klasik Keraton. Aturan penggunaannya sangat ketat

Ciri-Ciri:

  • •Ornamen darat-udara-air
  • •Menampilkan Meru atau sayap
  • •Ada ornamen lidah api dan kapal
  • •Varian tertentu memuat Garuda atau lar

MAKNA FILOSOFIS:

Kata Semen berkonotasi “semi” atau “tumbuh,” yang melambangkan kehidupan yang berkembang dan makmur. Ornamen Meru melambangkan keadilan, burung/kupu-kupu adalah lambang anugerah, dan Garuda melambangkan kebijakan serta keteguhan hati. Pemakai motif Semen diharapkan dapat menjadi pemimpin yang mampu melindungi dan mengayomi bawahannya, serta memiliki dharma (kewajiban mulia).

Mega Mendung

Mega Mendung

Cirebon, Jawa Barat

Asal: Berasal dari Cirebon

Ciri-Ciri:

  • •Pola awan berlapis dan bergelombang
  • •Didominasi warna biru/merah pada versi awal
  • •Pola horizontal berulang
  • •Batik Pesisir dengan pengaruh Tiongkok

MAKNA FILOSOFIS:

Nama Mega Mendung berarti awan (mega) dan cuaca sejuk (mendung). Motif ini melambangkan ketenangan, kesabaran, dan keuletan. Filosofinya mengajarkan bahwa seorang pemimpin atau individu harus mampu bersikap tenang dan bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan, seperti awan yang menyimpan hujan untuk membawa kesejukan dan kedamaian.

Tujuh Rupa

Tujuh Rupa

Pekalongan, Jawa Tengah

Asal: Berasal dari Pekalongan

Ciri-Ciri:

  • •Motif flora-fauna naturalistik
  • •Warna cerah dan kaya
  • •Menggambarkan tujuh unsur alam
  • •Batik Pesisir paling ekspresif

MAKNA FILOSOFIS:

Motif ini menggambarkan kekayaan alam Pekalongan sebagai kota pelabuhan. Nama 'Tujuh Rupa' merujuk pada tujuh unsur alam yang dituangkan ke dalam pola. Filosofinya mencerminkan keterbukaan masyarakat Pekalongan terhadap budaya asing (Tiongkok, Belanda) dan keragaman etnis (akulturasi) yang harmonis di kota perdagangan tersebut.

Benang Bintik

Benang Bintik

Kalimantan Tengah

Asal: Motif batik khas Dayak

Ciri-Ciri:

  • •Mengangkat kosmologi Dayak
  • •Ikon Batang Garing
  • •Ada naga, senjata, dan Balanga
  • •Warna dasar merah/kuning/hijau/maroon

MAKNA FILOSOFIS:

Makna utama terkait dengan Batang Garing, yang diyakini diturunkan oleh Tuhan Dayak Ngaju, Ranying Hatalla Langit, melambangkan kehidupan, kesatuan, dan alam semesta. Motif lain seperti Bayam Raja melambangkan martabat dan kehormatan, sementara Kangkung Kaombakan mencerminkan ketahanan dan kesabaran dalam menghadapi ujian hidup, mencerminkan nilai-nilai luhur suku Dayak.

Daftar Sumber & Referensi

Semua informasi di halaman ini didasarkan pada sumber-sumber terpercaya dan dokumentasi resmi. Kami berkomitmen pada akurasi dan kredibilitas konten.

1.

Batik in Indonesia - Wikipedia

Penulis: Wikimedia contributors

Tahun: 2024

2.

Sejarah Batik Pesisir Jawa: Warisan Budaya dan Akulturasi Nusantara

Penulis: Hendro Ari Gunawan

Tahun: 2023

3.

Motif rumah gadang (Doc. Rumah Batik Tuo Nagari Pariangan, 2022)

Penulis: Rumah Batik Tuo Nagari Pariangan

Tahun: 2022

4.

Indonesian Batik: History, Meaning, Creation, Influence

Penulis: Travel Content Creators

Tahun: 2024

5.

Batik - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

Penulis: Wikimedia contributors

Tahun: 2017

6.

The History of Batik

Penulis: Batik Guild UK

Tahun: 2025

7.

Batik in Indonesia

Penulis: Wikimedia contributors

Tahun: 2024

8.

History of Indonesian Batik

Penulis: Batik Sakera

Tahun: 2024

9.

7 Motif Batik Larangan Keraton Yogyakarta dan Makna Yang Terkandung Didalamnya

Penulis: Fitinline

Tahun: 2019

10.

Kisah Hewan Mitologi pada Batik Singa Barong dan Maknanya

Penulis: theAsianParent

Tahun: 2021

11.

Indonesian Batik Motifs (Dataset of 20 Batik Designs)

Penulis: Dionisiusdh

Tahun: 2021

12.

Batik Sudagaran : Motif Larangan Dari Kalangan Keraton

Penulis: Fitinline

Tahun: 2014

13.

Batik Motifs

Penulis: Google Arts & Culture

Tahun: 2020

14.

Filosofi Batik Tambal yang Erat Kaitannya dengan Kehidupan Manusia

Penulis: Kumparan

Tahun: 2025

15.

Pranatan Dalem Bab Jenenge Panganggo Keprabon Ing Keraton Nagari Yogyakarta

Penulis: Fitinline

Tahun: 2019

16.

Mengenal Batik Gedog Tuban: Asal usul, Motif, dan Fungsi

Penulis: Kompas Regional

Tahun: 2023

17.

Batik Keraton

Penulis: Google Arts & Culture / Museum Batik Indonesia

Tahun: 2020

18.

Batik Sekar Jagad, Simbol Keberagaman dalam Sebuah Keindahan

Penulis: Sitawati Ken Utami

Tahun: 2025

19.

Menjelajahi Pesona Batik Cirebon: Kain Indah yang Penuh Makna

Penulis: Traveloka

Tahun: 2024

20.

Makna Filosofi dan Cerita di Balik Berbagai Motif Batik - seri Truntum

Penulis: Museum Batik

Tahun: 2015

21.

Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisiran

Penulis: Hipwee

Tahun: 2022

22.

Berikut Beberapa Ragam Motif Batik di Indonesia yang Populer (Parang Kusumo, Mega Mendung, Sidoluhur, Priyangan)

Penulis: Polri Tribratanews

Tahun: 2023

23.

Sejarah Batik Pesisir Jawa: Warisan Budaya dan Akulturasi Nusantara

Penulis: Kumparan

Tahun: 2024

24.

Batik Megamendung di Mata Dunia

Penulis: Telkom University BCAF

Tahun: 2022

25.

Asal-Usul dan Filosofi Batik Parang Beserta 8 Jenis Motifnya (Parang Klithik)

Penulis: Gramedia

Tahun: 2023

26.

Jenis Batik Nusantara: Ragam Motif dari Berbagai Daerah (Maluku, Papua, Bali, NTT)

Penulis: Bank Mega Blog

Tahun: 2024

27.

Motif Gurda Batik Larangan: Mengulik Makna Sakralnya

Penulis: Ragam Hias Indonesia

Tahun: 2023

28.

10 Motif Batik Kalimantan dan Filosofinya (Tidayu, Shaho, Benang Bintik)

Penulis: BatikBumi

Tahun: 2023

29.

Mengenal Batik Jambi: Sejarah, Ciri Khas, Motif, dan Maknanya

Penulis: TokoTenun

Tahun: 2024

30.

Batik Madura (Pamekasan, Bangkalan, Sumenep) & Batik Tuban (Batik Gedog)

Penulis: BatikKhasDaerah

Tahun: 2025

31.

Empat Variations of the Gurdha Motif on Hand-Drawn Batik Textiles

Penulis: Matheus Raouls / ResearchGate

Tahun: 2025

32.

Batik Lasem Motifs: Gunung Ringgit, Kricak, Latohan, Nyuk Pitu, Seritan (Dataset)

Penulis: Vera Jenny Basiroen, Ida Bagus Kerthyayana Manuaba

Tahun: 2025

33.

Batik Gringsing dan Ceplok Kembang Kates Bantul

Penulis: Noor Sulistyabudi

Tahun: 2017

34.

Mengenal Ragam Motif Batik Pekalongan dan Maknanya (Tujuh Rupa)

Penulis: Zalora Indonesia

Tahun: 2024

Siap Membuat Custom Batik?

Dengan memahami makna filosofis setiap motif, desain custom Anda akan lebih berkesan dan autentik.